Inilah Novel Tersedih yang Menyentuh Hati

Inilah Novel Tersedih yang Menyentuh Hati – Banyak orang yang merasa senang untuk bisa menghabiskan waktu yang ada dengan membaca sejumlah novel yang di inginkan.

Di ranah literatur, kamu mungkin sudah mendengar buku A Little Life karya Hanya Yanagihara yang meski setebal 700 halaman tidak membuat pembaca gentar untuk menamatkannya. Nah, selain  novel itu, masih banyak bacaan lain yang bisa bikin kamu mewek, bahkan di pertengahan cerita. Apa saja? Berikut daftar rekomendasi novel yang bisa kamu pertimbangkan.

Inilah Novel Tersedih yang Menyentuh Hati

1. A Thousand Splendid Suns 
Di urutan pertama, silakan jajal cerita sedih Mariam dan Laila yang tinggal di Afghanistan saat perpecahan antar etnik merebak di tahun 70an. Keduanya lahir di generasi yang berbeda, tetapi akhirnya bertemu di satu waktu dan tempat.

Sejak awal, nasib baik seakan terus berpaling dari keduanya. Bikin geregetan dan  novel stories sedih dalam satu waktu, apalagi bagian akhirnya. Jangan salahkan kalau kamu mengalami perubahan suasana hati saat membaca novel karangan Khaled Hoseini ini. Banyak yang setuju novel ini melebihi sedihnya The Kite Runner. Buktikan, deh.

2. The Outsiders , S.E. Hinton
The Outsiders adalah novel ideal untuk penikmat A Little Life. Ini adalah literatur klasik yang terbit perdana di tahun 1967 dan sering dibahas dalam kelas sastra di sekolah-sekolah Amerika Serikat.

Ceritanya tentang sekelompok anak muda yang tinggal di Oklahoma dan menjuluki diri mereka sebagai greasers, yaitu orang-orang tak berpunya yang harus mengandalkan diri mereka sendiri untuk bertahan hidup. Beda dengan kelompok orang socs, julukan yang mereka berikan untuk orang-orang kaya. Menawan dan bagian akhirnya bikin kepikiran, kamu punya peluang besar menamatkannya dalam waktu singkat mengingat jumlah halamannya kurang dari 200.

3. The Things We Cannot Say
Novel ini ditulis dengan dua latar yang berbeda, masa kini dan tahun 1942, tepat saat Perang Dunia II pecah di Eropa. Di masa kini, pembaca akan menemui Hannah dan cucunya, Alice yang memiliki anak laki-laki dengan autisme. Sementara, di tahun 1942, kamu akan diajak menelaah rencana pernikahan Alina dan Tomasz yang diinterupsi peperangan.

Meski awalnya seakan jadi cerita yang terpisah, pada akhirnya pembaca akan mengetahui korelasi antara dua latar waktu tersebut. Kalau penasaran dengan novel sedih, jangan lupa siapkan tisu buat mengusap air matamu.